Begitu saya menekan titik tiga di kanan browser chrome, pada bagian bawah sendiri terbaca dengan jelas.
Panik? Ya panik lah. Browser saya dibajak? Begitu kayta-kata itu di klik, lebih panik lagi.
Siapa yang mengelola? Apalagi, ada kejadian sebelumnya, dua kali ada yang ingin mereset password Facebook saya. Hadooooh.
Setelah ambil nafas 3 kali perlahan-lahan, saya cari penyebabnya.
Komputer saya ini hanya menggunakan processor Atom D2550 keluaran Intel yang gak niat membuat processor. Nanggung banget. Menyesal saya beli. Keunggulannya hanya di penggunaan energi yang tak sampai 10 watt.
D2550. Catat ya, biar gak nyesel beli. Hanya layak untuk Windows 7 32 Bit. VGA hanya disupport Win 7 32 Bit yang sudah disuntik mati. Handal sih, cuma itu masalahnya.
Masih tambah lagi, tidak support dengan Linux. Lagi-lagi soal VGA display.
Tapi kalau saya, karena sudah terlanjur… mau bagaimana lagi.
Keputusan terakhir saya adalah dengan menyembunyikan peringatan rilis update Chrome yang menyebalkan melalui regedit. Apalagi, saya sudah terlalu nyaman menggunakan Windows 7 ini. Diluar teknologi yang dipakai. Clear looks bro.
Saya baca artikel di asvg.com dan ternyata bukan karena browser saya dikendalikan orang, namun karena mekanisme yang ada di Chrome yang disebabkan ulah saya menyembunyikan peringatan melalui regedit.
Harus berfikir untuk mempensiunkan komputer ini, atau menggunakan Opera yang masih mendukung Windows 7 32 Bit. Parah betul masih make Windows 7 32 bit.