Laravel
Walaupun PHP sering disepelekan namun PHP tetap menjadi bahasa pemrograman web yang diminati. Apalagi di PHP juga masih banyak inovasi, semisal Laravel ini.
Saya sebenarnya pernah ikut bootcamp Laravel – VueJs. Namun karena jarang saya pakai ya lupa lagi. Selama ini kebanyakan saya mengerjakan project kecil-kecilan yang bisa dikerjakan cukup menggunakan Framework rakitan saya sendiri yang ukurannya kecil.
Salah satu alasan saya tidak bersegera menggunakan Laravel ebenarnya ya karena ini. Satu aplikasi bisa lebih dari 100MB dengan ribuan file.
Tapi akhir-akhir ini saya ingin belajar kembali, Laravel yang sudah versi 11 ini. Karena walau bagaimana, kalau sudah menguasai Laravel, membuat aplikasi itu akan sangat cepat.
Walaupun teknologi itu banyak, namun untuk kebutuhan-kebuituhan praktis dan cepat yang bisa menghasilkan cuan, dalam kacamata saya ya Laravel.
Walaupun development laravel bisa menggunakan console (php artisan serve), namun saya akan menggunakan Laragon saja yang praktis. Di Laragon sudah ada install Laravel secara praktis melalui Quick App.
Frontendnya pakai Blade dulu, baru kalau sdh lancar bisa pakai Vue.. Woke …