Framework Backend JavaScript
JavaScript tidak hanya digunakan di frontend, tetapi juga di backend dengan menggunakan Node.js. Di atas Node.js, terdapat berbagai framework backend yang membantu mempermudah pengembangan aplikasi server-side.
JavaScript tidak hanya digunakan di frontend, tetapi juga di backend dengan menggunakan Node.js. Di atas Node.js, terdapat berbagai framework backend yang membantu mempermudah pengembangan aplikasi server-side.
Dalam web programming, saya memang paling sering menggunakan PHP, aplikasi yang sintaknya saya hafal karena seringnya saya gunakan.
PHP berjalan berdasarkan prinsip request, response. Sederhananya apabila ada permintaan maka permintaan akan diproses secara berurutan sampai selesai, dikembalikan ke peminta, lalu ditutup. Itulah yang dinamakan synchronous.
Namun beberapa waktu mainan IoT, menggunakan PHP menemui kendala, karena PHP tidak bisa melakukan listening.
Ketika saya menggunakan protokol MQTT pada IoT, maka saya membutuhkan aplikasi yang selalu On, untuk mendapatkan kiriman message dari Message Broker. Dan inilah yang membuat saya tertarik mempelajari Node.Js. Node.Js bekerja tidak dengan urutan proses, walaupun bisa kita urutkan. Dan yang paling penting ada yang namanya even loop yang membuat server nodejs selalu dalam posisi listening. Dikatakan nodejs bekerja secara asynchronous
Memang akan ada banyak tantangan karena konsep PHP dan Node Js berbeda, tapi tak ada sesuatu yang tidak bisa dipelajari.
Ebook ini akan membantumu mengenal nodejs dasar. Silahkan pelajari dulu ebook ini sebelum melangkan lebih jauh. Silahkan.
Artikel-artikel Mas Dazelpro menarik untuk diikuti
Saya memang lagi mencari aplikasi Controlling – Monitoring yang kompak untuk mengelola IoT. Sudah nemu Node-Red, namun manajemen usernya kurang baik.
Nemu Grafana, tapi aplikasi ini hanya cocok untuk monitoring.
Terakhir saya menemukan OpenRemote . Aboutnya sangat nggegirisi, “100% open-source IoT Platform – Integrate your devices, create rules, and analyse and visualise your data”.
Saya tertarik menggunakannya. Namun komunitas dan tutorialnya masih minim. Githubnya ada disini https://github.com/openremote/openremote .
Okey, nanti pasti akan kita coba 🙂
Karena membantu kawan mengerjakan tugas S2 tentang message broker, akhirnya saya tersesat dalam rimba IoT. Dari MQTT akhirnya mengenal EMQX dan Mosquitto (Server MQTT), Grafana (Iot Monitoring). Node-Red (Control, Monitoring dan Gateway) IoT.
Kemarin menginstall Node-Red karena Grafana hanya sebuah Iot Monitoring, dan tidak bisa dijadikan controlling.
Ada artikel menarik yang mengintegrasikan beberapa teknologi IoT. Dan lebih menarik lagi, semuanya disatukan dalam Docker.
Teknologi-teknologi itu adalah:
Dalam artikel itu memang aplikasi diinstall dalam Raspi4. Tapi raspi4 itu mahal Om. Untung di Indonesia ada STB bekas 🙂
Berikut artikel yang bisa kamu baca. Ada Youtubenya lagi 🙂
Okey semangat pagi, salam IoT 🙂
Membaca artikel Performance benchmark of PHP runtimes, sangat menarik. Disana ditampilkan perbandingan beberapa PHP Runtime. Ternyata banyak juga php runtime yang belum pernah saya ketahui namun memiliki performa yang mantab.
Nampaknya Nginx unit atau FrankenPHP (worker mode) bisa menjadi pertimbangan. Performa Swoole kelihatannya mantab, namun kabarnya ada banyak kode yang harus diubah kalau menggunakan Swoole.
Ya, PHP memang mempunyai isu yang kurang baik terkait performanya yang kurang gegas dan rakus sumberdaya. Saya sendiri yang mengelola LimeSurvey sangat merasakannya. Kalau sudah senggang, pengin mencoba FrankenPHP untuk menjalakan LimeSurvey.