VPS Go

Sejak setahun terakhir ini saya mengelola VPS, tepatnya 2 VPS dan satu Server Fisik.

Sebenarnya saya lebih suka hosting karena saya fokus di aplikasi dan tak usah mengurusi server secara utuh. Bagi pemula di VPS mungkin santai saja karena tidak mengetahui resiko mengelola server sendiri. DDos, ancaman Hacker, bahkan kehilangan data.

Saya sudah menyewa hosting untuk aplikasi saya, namun ternyata sering tidak berjalan dengan baik walaupun saya sudah menyewa cloud dengan processor dan memori yang katanya sudah dedicated untuk aplikasi saya. Itulah penyebab utama saya pindah VPS.

Untuk memudahkan pengelolaan saya install aaPanel. Selain lebih mudah dikelola di tataran production, juga ada banyak fasilitas yang tinggal plug and play, serta monitoring yang baik, sehingga kita tahu kapan harus menambah processor atau memori.

VPS pertama menggunakan Biznet GIO. Saya sewa bulanan karena ketika ada project dadakan sourcesnya bisa saya sesuaikan.

I/O Speednya sangat mantab, demikian juga dengan Speed Internetnya.

VPS kedua menggunakan IDCloudHost. Kelebihannya bisa di scalable dengan cepat, namun performanya masih kalah dengan Biznet

Ketiga saya menggunakan bekas STB sebagai Dedicated Server untuk menghost blog ini. Dibanding VPS dua diatas tentu performanya jauuh dibawahnya. Namun sebagai server pembelajaran menurut saya lebih dari cukup. Kita bisa professional mengelola server dari otak-atik server STB ini.

Semua aplikasi di server ini sepenuhnya menggunakan command line dan tidak menggunakan panel pembantu.

Ok begitu ya bro. Kalau ada info-info lain yang lebih baik info-info ya bro 🙂