Nganjuk, Taman, dan Trotoarnya

Trotoar di Nganjuk

Dalam beberapa tahun saya berkunjung ke Nganjuk, saya mendapati perkembangan pesat pembangunan di kota. Mulai dari jembatan masuk kota sampai alun-alun.

Pertama melakukan perubahan alun-alun menjadi taman kota, kemudian melebarkan jalan dan membuat trotoar ala-ala Malioboro, atau sekitaran TIM Jakarta.

Kemudian Pasar Lama yang kumuh dijadikan Taman yang dinamakan Taman Sawiji. Kurang keren sih namanya, agak maksa atas nama kepentingan politik 🙂

So, apa dampaknya?

Kota terlihat lebih rapi, dan banyak taman terbuka sebagai tempat refreshing gratis bagi Masyarakat.

Selainnya kalau malam, banyak pedagang terutama anak-anak muda berjualan makanan ala-ala angkringan.

Pedagang yang lebih senior diberikan tempat disamping Taman Nyawiji dan di pasar baru yang tidak jauh dari situ. Kebanyakan jualan pecel, yang merupakan makanan khas Nganjuk.

Pembangunan menggeliatkan ekonomi kreatif.

So, selamat Kabupaten Nganjuk.

Tasyakuran Kelulusan SDIT Mutiara Ummat

Kemarin 17 Juni 2023 berkesempatan menghadiri tasyakuran kelulusan anak-anak SDIT Mutiara Ummat.

Acara yang dibuat sederhana, namun sangat khusyu dan khidmat.

Selalu merasa haru. Selalu merasa kehilangan, sekaligus optimis bahwa mereka akan menuju pada puncak prestasi masing-masing.

Saya hanya berpesan kepada orang tua agar sekuat tenaga menyekolahkan anak. Karena, biaya untuk menyekolahkan anak adalah investasi yang tidak pernah rugi.

Orang tua bisa mewariskan harta, tapi hanya untuk berapa hari? Warisan ilmu akan dibawa sampai mati.

Ustadz hanya bisa mendoakanmu Nak. Semoga keberhasilan senantiasa menyertaimu. Dan jangan lupakan nilai-nilai yang telah diajarkan di Sekolah kebanggan kita, Mutiara Ummat.

Teknologi Blog ini

Blog ini adalah sebuah eksperimen. Tidak saya host di sebuah web hosting, namun saya tempatkan pada STB HG680P bekas yang saya taruh di ruang tengah.

Bekas TV Box dengan processor ARM ini selain saya gunakan untuk rupa-rupa keperluan, salah satunya adalah untuk menjalankan blog ini.

Beberapa Teknologi yang saya gunakan untuk menjalankan blog ini adalah:

  1. Menggunakan Linux ARMBian + Nginx . Saya jarang menggunakan Nginx dan agak bingung untuk mengaturnya agar mempunyai URL yang bagus, tapi untuk sementara gak apa apalah.
  2. Menggunakan CMS WordPress. Walaupun sebenarnya sudah tahunan tidak menggunakan CMS ini tapi saya gunakan lagi karena paling mudah digunakan. Sebenarnya saya hanya butuh CMS yang sederhana saja. Mungkin PHP SQLite. Namun saya tidak menemukan yang cukup layak digunakan. Saya melakukan penyesuaian-penyesuaian yang memakan waktu tidak sebentar agar dia bisa berjalan tanpa error.
  3. Saya menggunakan teknologi cloudflare zero trush  agar aplikasi yang sebenarnya lokal bisa diakses secara global (online). Dengan teknologi ini, cloudflare dan server saya membuat semacam terowongan.

Sebelumnya saya  menggunakan Docker untuk menampung wordpress saya, namun penggunaan docker menurut saya terlalu membebani server kecil ini, sehingga akhirnya saya menggunakan cara biasa.

Demikian 🙂

Pendidikan yang Menumbuhkan

Pendidikan adalah kunci. Kunci segala sesuatu.

Mentor saya, Prof M Nuh, dulu sering mengatakan pendidikanlah yang bisa memutus rantai kemiskinan di Indonesia.

Pendidikan akan membuka wawasan, kesempatan, dan peluang. Oleh sebab itu orang yang berpendidikan akan lebih mudah beradaptasi, dan cepat belajar.

Oleh sebab itu saya bersyukur atas pilihan orang tua saya menyekolahkan saya.

Mungkin kalau orang tua saya memberi warisan mobil, sawah, atau harta lain, akan habis dalam waktu singkat. Namun, ilmu yang saya dapatkan masih bisa saya rasakan sampai saat ini.

Anak-anak seperti biji. Sebutir biji akan memberi buah apabila dijaga, di pupuk, dan ditaruh dalam lingkungan yang baik. Maka itulah saat ini tugas kita untuk menumbuhkan anak-anak kita agar setidaknya mempunyai 2 kompetensi.

Pertama kompetensi moral. Shidiq, Amanah, Tablig, Fathonah.

Kedua kompetensi professional. Mempunyai kompetensi untuk menunjang kualitas hidup, kompetensi profesi, kompetensi kewirausahaan, kompetensi kepemimpinan dsb.

Itulah PR kita semua. Mudah-mudahan kita senantiasa dibimbing Allah dalam mewujudkan itu semua. Amiiin.


Ide dari Mas Anis Baswedan.