Upgrade PHP ke 7.4 untuk Armbian Buster

Hari ini saya melakukan upgrade PHP 7.3 ke 7.4 dengan cara sebagai berikut:

sudo apt update
sudo apt upgrade

sudo apt -y install lsb-release apt-transport-https ca-certificates wget
sudo wget -O /etc/apt/trusted.gpg.d/php.gpg https://packages.sury.org/php/apt.gpg

echo "deb https://packages.sury.org/php/ $(lsb_release -sc) main" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/php.list

sudo apt update
sudo apt install php7.4

sudo update-alternatives --set php /usr/bin/php7.4
sudo apt-get install libapache2-mod-php7.4
php -v

sudo apt install php7.4-{bcmath,bz2,intl,gd,mbstring,mysql,zip,curl}

// for Nginx, edit di /etc/nginx/sites-available/default
sudo apt install php7.4-fpm

Berikut perintah penting Apache

// enable disable modul
sudo a2enmod php7.3
sudo a2dismod php7.3

// sisten control restart
sudo service apache2 restart

Terimakasih 🙂

Setelah HTTP-public, kini SSH-public

Keisengan saya untuk mengutak-utik STB Server dan Cludflare nampaknya membuahkan hasil. Setelah sebelumnya bisa mengonlinekan blog ini tanpa menggunakan IP Public, sekarang bisa melakukan akses SSH secara remote dari internet walaupun saat ini masih menggunakan bantuan web browser.

Masih banyak yang harus di explore. Tapi sementara ini, dengan bisa mengonlinekan http, dan melakukan akses secara penuh ke SSH melalui jaringan internet, cukuplah. Dengan ini saja sudah banyak hal yang bisa dikerjakan. Mengonlinekan aplikasi, membuat file server yang bisa diakses secara online, dan banyak hal lain.

Tapi ngomong-ngomong, saking berlikunya jalan yang saya lalui untuk bisa berhasil seperti ini, nampaknya untuk mengulangnya kembali belum tentu selancar yang dibayangkan. Tapi kira-kira ya pasti berhasil hehehe…

Nganjuk, Taman, dan Trotoarnya

Trotoar di Nganjuk

Dalam beberapa tahun saya berkunjung ke Nganjuk, saya mendapati perkembangan pesat pembangunan di kota. Mulai dari jembatan masuk kota sampai alun-alun.

Pertama melakukan perubahan alun-alun menjadi taman kota, kemudian melebarkan jalan dan membuat trotoar ala-ala Malioboro, atau sekitaran TIM Jakarta.

Kemudian Pasar Lama yang kumuh dijadikan Taman yang dinamakan Taman Sawiji. Kurang keren sih namanya, agak maksa atas nama kepentingan politik 🙂

So, apa dampaknya?

Kota terlihat lebih rapi, dan banyak taman terbuka sebagai tempat refreshing gratis bagi Masyarakat.

Selainnya kalau malam, banyak pedagang terutama anak-anak muda berjualan makanan ala-ala angkringan.

Pedagang yang lebih senior diberikan tempat disamping Taman Nyawiji dan di pasar baru yang tidak jauh dari situ. Kebanyakan jualan pecel, yang merupakan makanan khas Nganjuk.

Pembangunan menggeliatkan ekonomi kreatif.

So, selamat Kabupaten Nganjuk.

Tasyakuran Kelulusan SDIT Mutiara Ummat

Kemarin 17 Juni 2023 berkesempatan menghadiri tasyakuran kelulusan anak-anak SDIT Mutiara Ummat.

Acara yang dibuat sederhana, namun sangat khusyu dan khidmat.

Selalu merasa haru. Selalu merasa kehilangan, sekaligus optimis bahwa mereka akan menuju pada puncak prestasi masing-masing.

Saya hanya berpesan kepada orang tua agar sekuat tenaga menyekolahkan anak. Karena, biaya untuk menyekolahkan anak adalah investasi yang tidak pernah rugi.

Orang tua bisa mewariskan harta, tapi hanya untuk berapa hari? Warisan ilmu akan dibawa sampai mati.

Ustadz hanya bisa mendoakanmu Nak. Semoga keberhasilan senantiasa menyertaimu. Dan jangan lupakan nilai-nilai yang telah diajarkan di Sekolah kebanggan kita, Mutiara Ummat.

Teknologi Blog ini

Blog ini adalah sebuah eksperimen. Tidak saya host di sebuah web hosting, namun saya tempatkan pada STB HG680P bekas yang saya taruh di ruang tengah.

Bekas TV Box dengan processor ARM ini selain saya gunakan untuk rupa-rupa keperluan, salah satunya adalah untuk menjalankan blog ini.

Beberapa Teknologi yang saya gunakan untuk menjalankan blog ini adalah:

  1. Menggunakan Linux ARMBian + Nginx . Saya jarang menggunakan Nginx dan agak bingung untuk mengaturnya agar mempunyai URL yang bagus, tapi untuk sementara gak apa apalah.
  2. Menggunakan CMS WordPress. Walaupun sebenarnya sudah tahunan tidak menggunakan CMS ini tapi saya gunakan lagi karena paling mudah digunakan. Sebenarnya saya hanya butuh CMS yang sederhana saja. Mungkin PHP SQLite. Namun saya tidak menemukan yang cukup layak digunakan. Saya melakukan penyesuaian-penyesuaian yang memakan waktu tidak sebentar agar dia bisa berjalan tanpa error.
  3. Saya menggunakan teknologi cloudflare zero trush  agar aplikasi yang sebenarnya lokal bisa diakses secara global (online). Dengan teknologi ini, cloudflare dan server saya membuat semacam terowongan.

Sebelumnya saya  menggunakan Docker untuk menampung wordpress saya, namun penggunaan docker menurut saya terlalu membebani server kecil ini, sehingga akhirnya saya menggunakan cara biasa.

Demikian 🙂