Tanggung Jawab
Walaupun saya sakit, saya selalu berfikir tentang tanggung jawab saya.
Ibu yang sakit di rumah dan pekerjaan kantor yang sedang sibuk sibuknya.
Saya bawa netbook jadul Intel Atom N550 hanya buat support pekerjaan kecil -kecil aja.
Walaupun saya sakit, saya selalu berfikir tentang tanggung jawab saya.
Ibu yang sakit di rumah dan pekerjaan kantor yang sedang sibuk sibuknya.
Saya bawa netbook jadul Intel Atom N550 hanya buat support pekerjaan kecil -kecil aja.
Daging ungkep. Menurut saya masakannya enak 🙂
Ada beberapa hal yang saya baru tahu, ternyata pengguna BPJS kelas 3 tidak bisa naik kamar ke kelas 2 atau 1.
Di RS Muhammadiyah Bandung Tla, saya mendapati kelas 3 ternyata jauh diatas bayangan saya.
Memang di kelas 3, satu kamar ada 6 bed bersekat dan 1 kamar mandi. Sy kira sdh ok.
Sebelumnya saya membawa ibu saya di kelas 1. Perbedaannya satu kamar 2 orang dengan fasilitas kamar mandi bareng.
Kesimpulannya, walaupun di kelas 3 It’s okay, tidak ada kendala sama sekali.
Saat ini saya sudah menunggu panggilan di klinik RS Muhammadiyah Bandung Tulungagung.
Sudah 3 jam. Dan tentu saja membosankan duduk di selasar.
Selain saya, yang lain, buanyak.
Kebanyakan nganggur duduk-duduk bengong. Sebagain lainnya mainan HP, dan sebagian lainnya, ngobrol dengan calon pasien lain.
Sebagai lembaga besar yang mengusung kemajuan, menurut saya sayang PCM Muhammadiyah tidak bisa memanfaatkan hal ini.
Menaruh buku-buku, Majalah Muhammadiyah di pojok-pojok selasar dengan topik keislaman dan ke-Muhammadiyahan mungkin sangat bermanfaat bagi Muhammadiyah dan pasien yang sedang membunuh waktu.
Setidaknya ada Suara Muhammadiyah sehingga kita mengetahui kiprah Organisasi Islam Modern ini.
Ketika menunggu antrian, apa yang kita lakukan untuk membunuh waktu?
Kebanyakan kita, dan saya juga, adalah dengan scrool scrool hp, baca status sosmed.
Tapi saya punya yg lebih dari itu, karena saya suka membuat tulisan, atau lebih tepatnya catatan. Karena tulisan lebih kompleks dibanding catatan.
Dalam beberapa jam antre, ada beberapa lintasan pikiran yang saya ketik dalam blog.
Dulu ngeblog tidak mudah, harus didepan komputer yang terhubung internet. Namun sekarang lebih mudah.
Kita tinggal membuka aplikasi WordPress, dan membuat catatan. Layar Smartphone menurut saya sudah cukup memadahi.
Disamping fitur autocomplete dan autocorrect yang sangat membantu.
Yuk ngeblog lagi untuk healing dan menjaga kesehatan mental.
Enjoy …