Menunggu di RSMM
Hari ini ke RSMM lagi. Dan untuk membunuh kebosanan, disediakan TV bagi pasien yang sedang menunggu antrean.
Sebuah upaya memanusiakan manusia.
Hari ini ke RSMM lagi. Dan untuk membunuh kebosanan, disediakan TV bagi pasien yang sedang menunggu antrean.
Sebuah upaya memanusiakan manusia.
Malu bertanya. sesat dijalan. Betul. Bertanya adalah salah satu cara efektif untuk belajar, dan cara efektif untuk memecahkan masalah.
Sejak ada forum dan group-group di internet saya menggunakan forum sebagai tempat untuk mengais ilmu. Saya selain dibesarkan oleh ITS juga dibesarkan oleh group-group di internet.
Namun sekarang ini orang bertanya cenderung asal-asalan. Contohnya, “lapor pak, aplikasinya error”.
“Saya buka aplikasi masih berjalan, saya tanya lagi error yang mana? ”
“Yang bagianĀ tambah kategori”.
“Coba di errornya di copy”.
Kirim snapshoot. (Ngerti nggak kalau anda snapshoot saya harus ngetik lagi … )
Kedua, kebanyakan orang bertanya kepada orang lain tanpa ada usaha apapun, padahal yang ditanyakan termasuk hal yang sekali search di Google langsung ketemu.
Ketiga, anda bertanya maka seharusnya anda tahu bahwa anda membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan pertanyaanmu. Harusnya kita mendatangi orang tersebut dengan informasi yang cukup.
Contohnya, Pak saya mau beli laptop core i3 gen8 memori 8GB SSD 250GB harganya 4 juta apa masuk akal?
Mengapa kualitas pertanyaan antara orang dulu dan sekarang di komunitas-komunitasĀ cenderung menurun? Menurut saya karena pengaruh pendidikan. Dulu, pengguna internet lebih pada orang-orang terdidik. Sekarang?
Hari ini main ke RSMM untuk periksa mata.
Dari rumah sehabis subuh dapat antrian C-62 .
Saya dulu pernah mengantar bapak saya kesini, tapi sudah lupa, berangkat jam berapa.
Kalau kesini lagi enaknya datang lebih pagi. Tapi gak apa-apa, biasanya prosesnya sehari selesai. Paling ya nanti habis Ashar lah.
Kita hanya menjalani hidup, sebaik apapun kita merencanakan, Allah jugalah yang Maha Menentukan.
Usaha adalah ibadah. Dan kepayahan ini bismillah kita niatkan untuk ibadah.
Menunggu kontrol di Klinik sejak habis magrib sampai sekarang. Bengong menunggu antrian.
Mau ditinggal takut dipanggil, mau nunggu boring. Mana batree sudah merah lagi. Hadoooh…
Jadi ingat dulu di kepanduan sering mendapat materi pemanasan, stretching – bahasa enggis emmang syuliit-
Cuek saja saya melakukan pemanasan sambil menunggu panggilan.
Lumayan, badan menjadi lebih seger dan nyaman …
Tadi memindahkan sepeda motor, dan karena tempatnya yang sempit, jagang sepeda motor menggores jempol kaki. Cukup keras. Sakitnya sangat terasa.
Saya cek jempol kaki, tergores kuku saya. Untung Allah membuat kuku, kalau tidak pasti robek daging jempol kaki saya.
Rabbana ma kholaqta hadza bathila.