VPS Series: Cloud Panel

Bagi pengguna VPS kecil kecilan terutama pengguna processor ARM, saya kira menggunakan cloudpanel merupakan pilihan menarik.

Saya pernah melakukan instalasi aaPanel di ARM, namun prosedur compile sources code  pada ARM itu, membuatnya menjadi sangat lama. Saya belum mencobanya untuk teknik yang digunakan Cloud Panel.

Cloud panel saya kira adalah solusi sederhana untuk komputer ARM. Kelebihannya dibanding aaPanel adalah Multi User.

CloudPanel menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan keamanan website Anda di server. Mari kita lihat apa saja fiturnya:

1. Isolasi Situs

CloudPanel membuat website Anda seperti berada di ruangan sendiri-sendimi di dalam server. Ini membuat masalah keamanan pada satu website tidak akan mempengaruhi website lainnya.

2. Firewall Mudah Digunakan

Atur dengan mudah siapa saja yang boleh mengakses website Anda. Izinkan, blokir, atau batasi akses ke layanan atau port tertentu menggunakan antarmuka UFW yang simpel.

3. Batasi Akses dengan IP

Ingin akses CloudPanel Anda lebih aman? Batasi akses hanya dari alamat IP tertentu (misalnya melalui VPN).

4. Blokir IP dan Bot

CloudPanel bisa memblokir akses dari alamat IP atau domain yang tidak diinginkan. Ada juga fitur pemblokir bot yang bisa menolak akses bot ke semua website Anda sekaligus.

5. Otentikasi Dasar

Otentikasi Dasar membantu Anda membatasi akses website saat sedang dalam tahap pengembangan atau pengujian. Anda bisa mengatur kontrol akses dan membuat daftar putih pengguna dan IP tertentu yang diizinkan masuk.

6. Otentikasi Dua Faktor

Tambahkan lapisan keamanan ekstra dengan Otentikasi Dua Faktor untuk login CloudPanel yang lebih aman.

7. Sertifikat SSL Let’s Encrypt Gratis

Dapatkan sertifikat SSL Let’s Encrypt gratis hanya dengan sekali klik! CloudPanel bisa memasang dan memperbarui sertifikat ini secara otomatis untuk beberapa domain dan subdomain sekaligus.

8. Backup Otomatis

CloudPanel menawarkan backup otomatis seluruh Instance Anda, termasuk semua disk, tanpa mengganggu aktivitas website (tanpa downtime).

9. Integrasi Cloudflare

Arahkan lalu lintas website Anda melalui Cloudflare dan manfaatkan fitur keamanan seperti perlindungan DDoS, DNS, dan Web Application Firewall (WAF) yang terintegrasi.

Cekidot friend

 

Alexa Smart Asistant di STB HG680P

Menemukan tulisan di Mr Bibbo bagaimana menjadikan STB HG680P menjadi smart speaker. Nanti akan kita coba kalau sdh ada waktu longgar.

Saya rasa ini juga bisa diimplementasikan pada Komputer saku Raspberry.

Saya kira ini adalah xperience yang sangat menarik.

Cekidot disini.

 

Membuat Backup Blog dengan rsync

Saya spill ya bro, bahwa mainan Server Linux, walaupun kita tempatkan di server kacang STB HG680P, tapi memberikan pengalaman yang sangat kaya.

Setelah membuat blog, mengonlinekannya di dunia maya, maka yang perlu anda lakukan adalah backup.

Bagaimana jika suatu saat disk systemmu corupt? Atau systemmu crash? maka apa yang kamu buat menjadi sia-sia. Data sekian lama akan hilang.

Ya, saya akan membuat backup untuk blog ini. Blog ini berada pada Disk A (yg sebenarnya hanya berupa sdcard) dan akan saya copy di Disk B ( yg berupa HDD 2.5)

Saya menggunakan rsync untuk membackup file karena rsync bisa menyelaraskan 2 folder. Sedangkan databasenya dibackup menggunakan mysqldump

#!/bin/bash

# mensinkronkan folder-folder
rsync -avz /var/www/domain.com/ /backup/domain.com/www --delete

#membackup database mysql
mysqldump -uwordpress -prahasia wordpress | gzip > /backup/domain.com/database/wordpress-$(date +%d%m%Y).sql.gz

dengan penjelasan sbb:

  1. rsync -avz /var/www/domain.com/ /backup/domain.com/www --delete:
    • Perintah rsync digunakan untuk menyalin dan mensinkronkan file dan direktori antara dua lokasi.
    • Dalam kasus ini, perintah ini menyalin isi dari direktori /var/www/domain.com/ ke direktori tujuan /backup/domain.com/www.
    • Opsi -avz menentukan:
      • -a: Mode arsip, mempertahankan atribut file seperti izin dan tanda waktu.
      • -v: Menampilkan output secara terperinci.
      • -z: Mengaktifkan kompresi selama transfer.
    • Opsi --delete menginstruksikan rsync untuk menghapus file di direktori tujuan yang tidak ada di direktori sumber, sehingga menjaga agar direktori tujuan selalu sama dengan direktori sumber.
  2. mysqldump -uwordpress -prahasia wordpress | gzip > /backup/domain.com/database/wordpress-$(date +%d%m%Y).sql.gz:
    • Perintah mysqldump digunakan untuk membuat salinan dari database MySQL.
    • Dalam kasus ini, perintah ini menciptakan salinan database WordPress.
    • -uwordpress -prahasia adalah opsi untuk menentukan pengguna dan kata sandi yang digunakan untuk mengakses database MySQL. Di sini, pengguna adalah ‘wordpress’ dan kata sandinya adalah ‘rahasia’.
    • wordpress adalah nama database yang akan disalin.
    • Output dari mysqldump kemudian diteruskan ke perintah gzip untuk mengompresinya.
    • Hasil dari kompresi tersebut disimpan di /backup/domain.com/database/ dengan nama file wordpress-$(date +%d%m%Y).sql.gz, di mana bagian $(date +%d%m%Y) digunakan untuk menambahkan tanggal saat ini ke nama file dalam format “DDMMYYYY”.

Apabila backup kamu tempatkan di server berbada maka kamu bisa menggunakan perintah sbb:

#!/bin/bash

# Menjalankan rsync untuk menyalin file dari /var/www/domain.com/ ke server tujuan
rsync -avz /var/www/domain.com/ user@serverB:/backup/domain.com/www --delete

# Menjalankan mysqldump untuk membuat salinan database dan menyimpannya dalam file lokal
mysqldump -uwordpress -prahasia wordpress | gzip > /backup/domain.com/database/wordpress-$(date +%d%m%Y).sql.gz

# Mentransfer file database ke server tujuan menggunakan scp
scp /backup/domain.com/database/wordpress-$(date +%Y%m%d).sql.gz user@serverB:/backup/domain.com/database/

Kalau sudah selesai kita tinggal melakukan crontab setiap jam 12 malam. lakukan perintah sudo crontab -e.

Lalu masukkan skrip dibawah

0 0 * * * /bin/bash /backup/backup.sh

Ok Enjoy backup 🙂

Pilih Mana?

Perkembangan Teknologi yang sangat pesat 5 – 10 tahun terakhir menyebabkan belajar teknologi menjadi tidak mudah seperti dulu. Salah satu yang membuatnya tak mudah adalah banyaknya pilihan.

Dulu pilihan populer untuk belajar web hanya PHP – MySQL – HTML, CSS, JQuery.  Orang belajar itu aja sudah bisa menjadi web developer mumpuni.

Namun sekarang lain. ada banyak teknologi yang popularitasnya mirip-mirip.

Di Backend selain PHP ada NodeJS, Python, Golang, Rust.

Bahkan di Javascript saja,  kalau dulu hanya ada jQuery sekarang ada banyak framework turunan JS seperti Reach, Vue, Next, Nest dan banyak lagi …

Intinya saya juga lama macet gara-gara pemilihan bahasa dan framework. Jangan sampai kita capek-capek belajar akhirnya tidak banyak dipakai.

Seperti misalnya, ketika saya belajar Python – Flsk dengan harapan bisa memanfaatkan fitur datascience yg ada di Python untuk diumpankan di PHP/JS. Tapi saya fikir kalau tidak ada projectnya buat apa,  toh kalau tiga sampai lima bulan tidak kita pakai toh lupa juga …

BTW, mungkin saya ingin menguasai 2 aja dulu.

  • PHP dengan Laeavel 11
  • Node dengan ExpressJS

Kayaknya dua itu cukup untuk sekadar mengerjakan project kecil. Kalau nanti pengin project frontend mungkin nanti Vue atau Nextjs.

Demikian omon-omon gak jelas kita hari ini. Mudah-mudahan kita diberi Allah banyak rezeki. Amiin.

Web Programming, Dulu dan Kini

Saya sudah berkecimpung dalam web programming sejak 2002.  Dan bagi saya, web programming sekarang tidak lebih mudah daripada dahulu. Dahulu very-very simple.

Di PHP, jika kita ingin sebuah library tinggal copas dan include librarynya.

Jika ingin install aplikasi PHP tinggal copas satu folder, edit konfigurasi databasenya, langsung jalan.

Sekarang, jika kamu dapat skrip laravel, nodejs, golang, python, rust, tidak semudah itu. Ngatur PATH, kesesuaian versi-versi, berbagai dependensi. Ribet.

Sekarang jika saya dapat skrip dan sy jalankan, bisa dipastikan  langsung error. Harus install ini install itu, paket ini paket itu, ngatur ini ngatur itu, versi ini, dependensi dll. Agak heran juga sih, mengapa semakin maju segala sesuatunya tidak semakin dibuat simpel 🙂