Komputer Sultan

Selama ini saya menggunakan komputer low end dalam kebanyakan pekerjaan saya. Saya merasa bahwa dengan komputer low end saya sudah bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Programmer PHP tidak memerlukan komputer dengan memori besar dan processor yang bertenaga.

Tidak seperti programmer android yang harus menjalankan emulator, atau seorang editor video yang harus merender hasil editannya.

Tapi beberapa waktu ini saya iseng cari-cari barang branded second di Shopee dan dapatlah dua komputer dengan harga yang tentu saja murah karena sudah komputer bekas. Komputer yang diproduksi sekitar tahun 2018 an yang memang sudah selesai masa garansinya.

Dengan kondisi semacam itu, satu komputer harganya dibawah 1 juta. Ya sekitar 1500-an lah.

Sebenarnya hanya merek HP core i5 Gen 2 atau Gen 4. Memang memorinya agak besar, 8GB.

Gak ada yang diganti kecuali HDD system saya ganti SSD, walaupun SSD Gatcha. Untuk SSG Gatcha – SSD murahan – jangan ditiru kalau tidak ahli :).

Dengan kombinasi itu rasanya jauh sekali dengan komputer-komputer saya sebelumnya. Mulai dari kipas yang sangat halus, buka aplikasi yang sangat cepat, serta dukungan driver dari HP. Dan, juga lisensi Windows yang sudah embeded denngan Hardwarenya.

Sebenarnya ini bukan komputer sultan, tapi bagi yang selama ini terbiasa menggunakan komputer kentang, jelas ini komputer sultan.

Udah segitu aja dulu, mau coding dulu hehehe…

Mengawalkan Hari

Sebelumnya saya mengatakan bahwa enaknya sehabis subuh adalah membaca Al Quran dan membuat tulisan di blog. Tapi sering orang terkendala karena tugas rutin yang lain.

Solusinya adalah meniru Nabi Muhammad. Bangun sebelum subuh, dan melaksanakan aktifitas amal ruhaniyah diwaktu itu.

Di saat itu bisa melakukan sholat malam, membaca AlQuran, dan mungkin juga: buku agama.

Atau membuat tulisan-tulisan singkat kayak gini di blog paka HP.

Untuk mensyukuri bahwa menjelang pagi ini, pikiran kita masih berfungsi. Tangan dan anggota tubuh kita masih bisa digunakan dengan baik.

Ok segitu dulu mudah-mudahan bisa istiqamah. Karena isiqamah khairu min alfi karamah.

Pagi Efektif

Dulu sewaktu kuliah setiap pagi membaca AlQuran dan menulis sebuah artikel.

Waktu pagi masih seger, fresh, dan fikiran lebih fokus karena kita belum melalui pengalaman apapun.

Sekarang tidak seperti itu lagi. Saya harus menyiapkan segala sesuatunya untuk “pasien” saya. Dari bersih diri sampai makan.

Pagi ini bisa membuat tulisan karena kita bisa ngetik di HP. Etung-etung sambil menunggu air panas.

Tapi saya orang santui, bagi saya jika yg kerjakan hal baik, intinya ya sama saja. Semua ada manfaatnya, semua benefitnya dihadapan Tuhan.