Kursus Online

Setelah era pandemi, saya termasuk sering mengikuti kursus online baik dalam bentuk bootcamp, workshop, seminar, maupun tutorial video.

Tujuan saa mengikuti kursus antara lain untuk menambah pengetahuan, meningkatkan kompetensi, atau untuk menstrukturkan kembali ilmu saya.

Memang saat ini banyak ilmu di internet, misalnya e-book dan youtube, namun menurut saya, kursus lebih baik karena ada tanggung jawab dari pengelola.

Beberapa kursus yang pernah saya ikuti antara lain:

  1. Data Science, Bootcamp, PKS Digital School
  2. Full Stack Web Development, Bootcamp, PKS Digital School
  3. Keamanan Data, Seminar, Talenta
  4. Cyber Security, Workshop, STMIK Kendari
  5. IOT, Workshop, STMIK Kendari
  6. Fundamental Python, Tutorial Komersial, Coding Studio
  7. Fundamental Data Science, Tutorial Komersial, Coding Studio
  8. Statistics, Tutorial Komersial, MySkill
  9. Docker, Tutorial, Programmer Jaman Now

Saran saya kepada kawan-kawan ikut aja, toh saat ini banyak kursus yang tidak mahal, hanya kisaran 100 sampai 200 ribu. Malah saya ikut di Coding studio dan MySkill karena mendapat diskon.

Data Analisis antara Python dan PHP

Akhir-akhir ini saya memang belajar tentang Data Analisis agak banyak. Karena dari berbagai teknologi yang saya pelajari, untuk saat ini bidang inilah yang mempunyai pasar dan lagi trending.

Dimulai dari data, sampai bagaimana menyajikan data dalam grafik, sehingga bisa dibaca dengan mudah.

Terakhir Python muncul dengan membawa berbagai library yang memudahkan data analis membuat analisa data sampai tahap visualisasi.

Untuk data dengan jumlah besar, dan analisis yang komplek, maka ini adalah solusi. Namun untuk aplikasi analisi data dengan interface, bagi saya yang basisnya programmer PHP, masih akan mengandalkan PHP – HighChart.  PHP adalah Web Scipting yang sudah matang, dan HighChart bisa diandalkan untuk data visualization.

PHP-Statistik

Kjta perlu library statistik untuk mengolah data. Dan nampaknya Project Al-Kashi, sebuah project  PHP-Statistik cukup bisa diandalkan. Nama Al-Kashi dimbil dari Amshid Al-Kashi, Ilmuan Besar Islam Bidang Matematika dan Astronomi.

Kamu juga bisa melihat project ini di GitHub dan PHP Classes

PHP-HighChart

HightChart adalah library javascript untuk visualisasi data. Dan agak repot juga jika kita melakukan manipulasi data langsung emlalui HighChart. Tadi saya berencara membuat library PHP untuk membungkus HighChart agar bisa di atur-atur menggunakan PHP. Tapi untunglah lagi-lagi ada orang baik yang sudah mengerjakannya.

PHP HighChart bisa kamu akses disini. Atau temukan Githubnya disini. Termasuk contoh kodenya disini.

PHP DataFrame (update 2024-01-07)

Menemukan  library Archon: PHP Data Analysis Library  untuk menangani analisis data berbasis CSV maupun XLSX, maupun database. Mirip-mirip Pandas di Pythonlah. Silahkan mengunjungi situs githubnya disini

Habis ini nampaknya harus dibuat aplikasi kecil sebagai basis aplikasi selanjutnya 🙂

Statistik Deskriptif

Sebenarnya ingin menulis tentang “Statistik  Deskriptif” sekedar untuk referensi. Eh ternyata sudah ada yang menulis. Ya jelas lah. Kita ini sudah sampai  pada banjir informasi.

Tinggal serach di Google aja sudah menemukan artikel yang mudah dibaca, walaupun ternyata mengadopsi dari artikel di Scibr. Tapi terjemahnya sangat bagus.

Artikel tentang statistik dasar yang harus dipahami. Silahkan meluncur disini

Ok, sedemikian aja dulu ..

 

 

Glaucoma

Kemarin saya menulis tentang Papilledema. Kalau papilledema adalah gangguan mata yang disebabkan simpul syaraf belakang mata yang tidak bekerja dengan baik karena tekanan cairan otak (CSF) yang lebih dari biasanya.

Sedanngkan Glaucoma adalah gangguan belakang syaraf mata yang disebabkan oleh tekanan cairan dalam mata yang melebihi batas. Kira-kira seperti gambar dibawah inilah gambarannya.

Catatan ini saya buat sekedar untuk menambah referensi saya tentang kelainan pada mata, karena beberapa keluarga mengalaminya. Pengetahuan kita tentang kelainan memberi kita guidance yang lebih baik dalam mensikapinya.

Pada akhirnya, orang hidup menjadi tidak semata menjaga kesehatan. Kadang sesuatu diluar kendali kita datang begitu saja. Pada akhirnya kita hanya bisa pasrah kepadaNya, serta mengambil hikmah-hikmahnya. Karena Dia yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.

Papilledema

Pada akhir Juni 2023, tepatnya Rabu, 27 Juni pagi, sudut mata kiri saya mendadak gelap. Karena ada event Idul Adha dan adanya libur panjang, akhirnya saya baru menvcari rujukan hari seninnya, dan memulai periksa di dokter spesialis mata hari Selasa.

Dari situ diketahui bahwa syaraf belakang mata kiri saya mengalami pembengkakan. Treatment bisa memperkecil pembengkaan, namun awal Agustus mata kanan saya kabur. Ketika dirujuk ke RSMM diketahui bahwa pada bagian syaraf mata kanan saya juga mengalami pembengkakan yang lebih parah. Pembengkakan disebabkan adanya kenaikan tekanan pada cairan otak, sehingga cairan ini masuk ke selubung syaraf mata secara berlebih, yang secara otomatis juga menekan syaraf mata.

Berdasarkan foto mata terakhir memang diketahui bahwa pada mata kiri sudah cenderung tidak bengkak walaupun pada pojok mata masih blank spot.  Dan pembengkakan pada mata kanan mulai mengecil, walaupun tidak banyak perubahan pada efek penglihatan. Saat ini, saya kesulitan membaca kalau hanya mengandalkan mata kanan.

Diagnosanya adalah Papilledema. Papill adalah syaraf mata, dan edema adalah pembengkakan. Papilledema adalah output. Artinya ada sesuatu yang menyebabkan cairan otak yang disebut CSF mengalir berlebih ke bagian selubung tepi syaraf mata ke otak. Nah, apakah sesuatu itu, mudah-mudahan bukan sesuatu yang berbahaya, hanya picuan yang bersifat temporer saja.

Bagi orang awam sulit mencernanya, namun sebuah situs memberikan ilustrasi bergambar yang lebih mudah dipahami.

Perbedaan mata normal dengan mata Papiledema.

Dan jika dilihat dari scan kepala terlihat seperti ini

 

 

Cairan CSF sendiri adalah cairan yang diproduksi di bagian otak yang bernama ventrikel, dan mengalir diseputaran otak dan sumsum tulang belakang.

Ok, demikian tulisan ini saya buat agar saya bisa mengetahui sakit saya secara ilmiah, sehingga saya menjadi lebih mudah untuk mensikapinya, dan melakukan mitigasi atasnya.

Saya memohon kepada Allah agar saya masih bisa membaca Al Quran dengan kedua mata saya sampai akhir hayat.