Jadi Youtuber? Wkwkwk…

Saya masih ngeblog sampai sekarang. Sampai pada jaman dimana ngeblog itu sudah tidak populer lagi.

Ya, it’s okey. Blog saya tidak berkualitas. Namun saya merasa ini bermanfaat. Saya bisa mengeluarkan isi hati, kadang juga saya buat sebagai catatan. Karena pernah loh, saya mengalami persoalan yang sama dengan persoalan sebelumnya, dan saya bisa cari penyelesaiannya dengan catatan yang dulu pernah saya buat.

Yang paling banyak adalah yang teknikal. Misalnya saya butuh install ARMBIAN lagi, saya butuh setting SMTPnya Google untuk saya pakai buat mengirim email dengan aplikasi. Dimana cari informasinya, ya di blog ini. Persoalan yang telah saya dokumentasikan sebelumnya.

Nah kemarin ada staff yang bertanya tentang satu persoalan di lime survey lewat WA. susah jelasinnya. Akhirnya saya menggunakan video.

Pertama saya mencoba menggunakan Bandicam yang mudah. Bahwa videonya Ada iconnya Bandicam gak apa-apalah, namanya juga cuma jelasin persoalan aja. Eee ternyata ada batasan 10 menit, dan penjelasan saya belum selesai. dan yang terjadi ngomong ngalor ngidul 10 menit gak ada artinya, video jadi gak bisa disimpan.

Akhirnya saya menggunakan software editing gratis OBS Studio. Sebenarnya saya sudah lama install OBS Studio ini, hanya saja saya kesulitan menggunakannya. Tapi ndilalah, mungkin karena terpaksa akhirnya kemarin bisa record screen menggunakan OBS Studio.

Hasilnya cukup lumayanlah.

Akhirnya saya  jadi tertantang membuat video-video lain. Mungkin tutorial seputar IT saja, yang sedikit kontroversialnya, walaupun mungkin khusus saya gak akan banyak edit-editnya. Malas edit video euy…

Episode pertama tantang SQLite aja bagaimana?

OK, ini video jawaban atas persoalan yang sempat saya buat kemarin ya. Lama juga, 18 menit hihihi…

Okey segitu dulu ya om hehehe

PDNS Jebol

PDNS yang jebol itu menurut saya murni kecerobohan. Begitu mendengar PDNS jebol karena Ransomware, saya bingung. Ada 2 kata kunci waktu itu, pertama Ransomware, kedua Windows Defender.

Apa mungkin PDNS menggunakan windows untuk server? Mengingat mungkin 99% Ransomware menyerang Windows? Kedua soal Windows Defender yang menyerang server maka sudah dipastikan bahwa server berbasis windows.

Perkiraan saya,  PDNS menggunakan Server Host dengan sistem operasi Windows. Lalu diatasnya diinstall VM.

Begitu kompuet host yang berbasis Windows itu terinfeksi Ransomware maka satu persatu file-file iso di VM dienskripsi oleh virus itu, tidak peduli menggunakan Linux atau Windows.

Kecerobohan itu antara lain:

  • Server host berbasis windows yang jelas lebih rentan terhadap serangan virus. Faktanya Virus lebih mudah menginfeksi Windows daripada Linux.
  • Tidak mempunyai backup, padahal yang di host disitu adalah data yang sangattttt penting.

Dan parahnya para penaggung jawab seperti lepas tangan dan Presiden gak berani memberi punishmen karena mereka para timses semua. Gombalan amoh semua ….