Portal – SIM Rumah Sakit Unair

Sebenarnya RS Unair mempunyai SIM Online untuk mendaftar antean. Tapi katanya sejak beberapa waktu lalu aplikasinya hilang dari playstore dan dari situsnya RSUA.

Saya sendiri mendapatkan aplikasinya melalui link yang saya dapatkan dari Google. Agak takut juga sih, tapi daripada tidak bisa daftar online.

Setelah saya mendownloadnya baru saya ketahui bahwa aplikasi ini sebenarnya hanyalah webview. Ada alamat webnya yang yidak dipublikasikan, yaitu di:

https://sim-rs.unair.ac.id/rsua/sim/portal/home/index

Atau melalui sort url yang saya buat, https://bit.ly/simrsua

Tapi berdasarkan wawancara dengan pasien lain diketahui bahwa belum tentu orang yang mengambil antrian online akan mendapatkan nomor lebih dulu. Saya antre kemarin jam 14an mendapat nomor 255. Mbak dekat saya datang langsung jam 6.30 dapat antrean nomor 70.

Pakai 2 Monitor, Enak

Tadi malam ngezoom dengan komputer tua Intel Atom D250, yang kebetulan mempunya 2 port output ke layar. Satu VGA dan satunya HDMI.

Dengan memilih display setting extended maka kita bisa menampilkan display komputer dalam dua layar. Rasanya sangat produktif.

Beberapa pekerjaan yang sangat dimudahkan dari cara ini adalah:

  1. Programmer, dimana satu monitor untuk coding editor dan satunya untuk referensi atau untuk menjalankan hasil coding (terutama coding web based)
  2. Belajar komputer, dimana satu monitor untuk memutar video tutorial dan satunya lagi untuk mencobanya (praktek)
  3. Narasumber Zoom, dimana satu untuk ngezoom dan satunya lagi buat contekan (referensi)

Namun yang harus dicatat, apabila kita ingin bekerja dengan monitor yang kita jalankan secara extended, gunakan 2 buah monitor yang bisa disetting pada resolusi yang sama.

Monitor diatas adalah monitor lama milik kawan yang belum diambil.

Em, jadi kepingin beli monitor lagi. Second tidak apa2 🙂

Kursus Online

Setelah era pandemi, saya termasuk sering mengikuti kursus online baik dalam bentuk bootcamp, workshop, seminar, maupun tutorial video.

Tujuan saa mengikuti kursus antara lain untuk menambah pengetahuan, meningkatkan kompetensi, atau untuk menstrukturkan kembali ilmu saya.

Memang saat ini banyak ilmu di internet, misalnya e-book dan youtube, namun menurut saya, kursus lebih baik karena ada tanggung jawab dari pengelola.

Beberapa kursus yang pernah saya ikuti antara lain:

  1. Data Science, Bootcamp, PKS Digital School
  2. Full Stack Web Development, Bootcamp, PKS Digital School
  3. Keamanan Data, Seminar, Talenta
  4. Cyber Security, Workshop, STMIK Kendari
  5. IOT, Workshop, STMIK Kendari
  6. Fundamental Python, Tutorial Komersial, Coding Studio
  7. Fundamental Data Science, Tutorial Komersial, Coding Studio
  8. Statistics, Tutorial Komersial, MySkill
  9. Docker, Tutorial, Programmer Jaman Now

Saran saya kepada kawan-kawan ikut aja, toh saat ini banyak kursus yang tidak mahal, hanya kisaran 100 sampai 200 ribu. Malah saya ikut di Coding studio dan MySkill karena mendapat diskon.

Data Analisis antara Python dan PHP

Akhir-akhir ini saya memang belajar tentang Data Analisis agak banyak. Karena dari berbagai teknologi yang saya pelajari, untuk saat ini bidang inilah yang mempunyai pasar dan lagi trending.

Dimulai dari data, sampai bagaimana menyajikan data dalam grafik, sehingga bisa dibaca dengan mudah.

Terakhir Python muncul dengan membawa berbagai library yang memudahkan data analis membuat analisa data sampai tahap visualisasi.

Untuk data dengan jumlah besar, dan analisis yang komplek, maka ini adalah solusi. Namun untuk aplikasi analisi data dengan interface, bagi saya yang basisnya programmer PHP, masih akan mengandalkan PHP – HighChart.  PHP adalah Web Scipting yang sudah matang, dan HighChart bisa diandalkan untuk data visualization.

PHP-Statistik

Kjta perlu library statistik untuk mengolah data. Dan nampaknya Project Al-Kashi, sebuah project  PHP-Statistik cukup bisa diandalkan. Nama Al-Kashi dimbil dari Amshid Al-Kashi, Ilmuan Besar Islam Bidang Matematika dan Astronomi.

Kamu juga bisa melihat project ini di GitHub dan PHP Classes

PHP-HighChart

HightChart adalah library javascript untuk visualisasi data. Dan agak repot juga jika kita melakukan manipulasi data langsung emlalui HighChart. Tadi saya berencara membuat library PHP untuk membungkus HighChart agar bisa di atur-atur menggunakan PHP. Tapi untunglah lagi-lagi ada orang baik yang sudah mengerjakannya.

PHP HighChart bisa kamu akses disini. Atau temukan Githubnya disini. Termasuk contoh kodenya disini.

PHP DataFrame (update 2024-01-07)

Menemukan  library Archon: PHP Data Analysis Library  untuk menangani analisis data berbasis CSV maupun XLSX, maupun database. Mirip-mirip Pandas di Pythonlah. Silahkan mengunjungi situs githubnya disini

Habis ini nampaknya harus dibuat aplikasi kecil sebagai basis aplikasi selanjutnya 🙂