Membuat TailScale Sendiri

Sudah beberapa waktu ini saya menggunakan Tailscale untuk menghubungkan perangkat-perangkat saya dalam satu network khusus (VPN). Pertanyaan saya bagaimana jika saya ada kebutuhan dalam skala yang lebih besar, dengan user yang lebih banyak? Apakah kita bisa membuat TailScale sendiri?

Ternyata memungkinkan. Mungkin kita hanya butuh VPS untuk memanagenya. Ini Info dari OpenAI

Kalau kamu ingin men-deploy VPN mesh mirip Tailscale secara self-hosted, ini beberapa pilihan:

  1. Headscale (100% kompatibel dengan Tailscale client)

    • Server alternatif open-source untuk Tailscale.

    • Kamu pakai client resmi Tailscale, tapi server dan jaringan dikelola sendiri.

    • Paling cocok kalau kamu ingin kontrol penuh tanpa bayar.

  2. Nebula (dibuat oleh Slack)

    • Mesh VPN dengan NAT traversal.

    • Tidak pakai WireGuard, tapi sistemnya efisien dan scalable.

  3. ZeroTier (alternatif modern VPN + SDN)

    • Sudah punya client & UI sendiri.

    • Ada versi open-source dan versi cloud.

Jadi Kamu bisa membangun VPN seperti Tailscale, tapi:

  • Kalau cuma butuh VPN mesh sederhana: pakai WireGuard langsung

  • Kalau ingin pengalaman Tailscale self-hosted: pakai Headscale

NextCloud vs OwnCloud

Ini adalah sebuah informasi apakah kita akan menginstall nextcloud atau owncloud. Saya ini saya belum membutuhkan. Untuk kebutuhan praktis baru menggunakan PHP Tiny File Manager saja. Silahkan disimak penuturan Grok ini, sebelum memutuskan 🙂

Nextcloud dan ownCloud adalah dua platform penyimpanan cloud open-source yang populer, dirancang untuk memberikan alternatif self-hosted terhadap layanan seperti Dropbox, Google Drive, dan Microsoft OneDrive. Keduanya memiliki akar yang sama, tetapi telah berkembang dengan filosofi dan fokus yang berbeda. Artikel ini akan membandingkan keduanya dari berbagai aspek untuk membantu Anda memilih solusi yang tepat. Selanjutnya »

Blockchain

Tadi saya melihat Youtube dan tanpa sengaja ada thumbnail tentang Blockchain. Saya sudah mengerti tentang garis besarnya sejak lama. Namun karena tidak saya gunakan, jadi sedikit terlupakan.

Ada beberapa video yang menjelaskan dengan mudah blockchain. Kamu bisa mendapatkan bagaimana blockchain bekerja di video ini.

Dari situ saya mendapatkan tautan simulator yang memudahkan kita memahaminya. Anders Brownworth menjelaskan di Youtube. Dan membuat simulator disini.

Silahkan kulik-kulik sendiri.

OpenResty Suck!

Tadi saya mengakses blog punya teman saya https://mastrigus.com  namun hasilnya 403 Forbidden. Tumben pikir saya. Lalu saya akses menggunakan VPN, ternyata lancar. Saya juga pernah dilapori bahwa situs teman saya gak bisa diakses, dengan error serupa. Saya akses dari tempat saya juga begitu. Ternyata kalau diakses dari VPN bisa.

Usut punya usut semua itu karena openresty. Faktanya dia banyak melakukan blokir ke alamat IP ISP, sehingga membuat seakan-akan situs mati. Dan akhir-akhir ini, teknologi ini telah diimplementasikan oleh kebanyakan webhosting. Yang mengecewakan pesan blokirnya sering 403 Forbidden, atau 415 Unsupported Media Type, bukan IP anda Kami Blokir. Namun ada petunjuk tulisan openresty/1.27.1.1 dibawahnya, yang menandakan bahwa tangan openresty yang bekerja.

Banyak aplikasi yang akhirnya tidak berjalan, bukan hanya website, namun API aplikasi yang sering digunakan untuk berbagi konten sering tidak bisa diakses karena aplikasi lain yang mengakses dianggap bot. Sayangnya kebijakan hosting ada di tangan pemilik hosting, bukan ditangan yang menyewa hosting.

Saya kira di satu sisi ini akan segera mematikan webhosting karena implementasi openresty yang ugal-ugalan,  menyebabkan kerugian bukan hanya dari sisi pengakses namun juga dari sisi yang menyewa hosting. Saya sendiri mungkin selanjutnya akan prefer menggunakan VPS saja daripada sewa hosting.

Selanjutnya »