Cara Belajar Terbaik dari yang Terbaik

Cara belajar terbaik adalah mencoba. Tapi ada yang lebih terbaik, menerima tantangan.  Tantangan yang dimaksud adalah menerima project. Dengan menerima tantangan artinya kita siyap belajar sesuatu sampai level production. Sampai level bisa digunakan dengan baik.

Mengapa dulu saya bisa database, bahasa PHP, ngerti Linux? Karena kita mengerjakan tantangan sampai pasa level digunakan.

Disisi lain, saya pernah belajar VueJs, Laravel, namun tidak pernah sampai professional karena hanya sampai pada level mencoba belum masuk mengerjakan project. Sehingga habis botcamp lupa lagi.

Ingat, ilmu yang kita kuasai adalah ilmu yang kita gunakan sehari-hari.

Namun yang harus diingat adalah bahwa ketika menerima tantangan jangan sampai bahwa kita berangkat dari tidak bisa apa-apa, ataui belum kenal dengan apa yang akan kita kerjakan, ya setidaknya pernah incilp-inciplah.

Saya pernah incip-incip LimeSurvey, namun tidak pernah membuat formulir untuk tujuan professional. Atas izin Allah, tiba-tiba ada seseorang yang meminta saya membuatkan formulir survey.  Saya Ok saja, karena saya membutuhkan uang untuk biaya hidup. Ternyata banyak pengalaman baru ketika saya membuat formulir survey itu. Learning by doang. Setiap persoalan yang ditemulkan adalah pelajaran daging.

Setelah ini selesai, ada tantangan baru lainnya, Apa itu?

Etika Bertanya

Malu bertanya. sesat dijalan. Betul. Bertanya adalah salah satu cara efektif untuk belajar, dan cara efektif untuk memecahkan masalah.

Sejak ada forum dan group-group di internet saya menggunakan forum sebagai tempat untuk mengais ilmu. Saya selain dibesarkan oleh ITS juga dibesarkan oleh group-group di internet.

Namun sekarang ini orang bertanya cenderung asal-asalan. Contohnya, “lapor pak, aplikasinya error”.
“Saya buka aplikasi masih berjalan, saya tanya lagi error yang mana? ”
“Yang bagian  tambah kategori”.
“Coba di errornya di copy”.
Kirim snapshoot. (Ngerti nggak kalau anda snapshoot saya harus ngetik lagi … )

Kedua, kebanyakan orang bertanya kepada orang lain tanpa ada usaha apapun, padahal yang ditanyakan termasuk hal yang sekali search di Google langsung ketemu.

Ketiga, anda bertanya maka seharusnya anda tahu bahwa anda membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan pertanyaanmu. Harusnya kita mendatangi orang tersebut dengan informasi yang cukup.

Contohnya, Pak saya mau beli laptop core i3 gen8 memori 8GB SSD 250GB harganya 4 juta apa masuk akal?

Mengapa kualitas pertanyaan antara orang dulu dan sekarang di komunitas-komunitas  cenderung menurun? Menurut saya karena pengaruh pendidikan. Dulu, pengguna internet lebih pada orang-orang terdidik. Sekarang?

Persiapan Install Armbian Server di HG680P

Ini adalah persiapan instalasi armbian di HG680P kembali untuk kebutuhan webserver. Rencananya akan menggunakan armbian dengan basis Ubuntu 20 focal.

Saat ini menunggu kedatangan SDCard 64GB untuk dipakai sebagai disknya.

Kita akan menggunakan panduan link ini saja: https://aessaputra.net/install-armbian-linux-stb-hg680p

Karena, walaupun sudah beberapa kali install, kalau lama gak install, lupa, hahahaa

Nantinya semua aplikasi saya yang berbasis web akan saya running disitu. Saya akan mencoba menggunakan aapanel. Apache, PHP, MySQL. Menggunakan Apache karena yang mendukung .htaccess.

Ok segitu dulu. Night…

 

Komputer Sultan

Selama ini saya menggunakan komputer low end dalam kebanyakan pekerjaan saya. Saya merasa bahwa dengan komputer low end saya sudah bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Programmer PHP tidak memerlukan komputer dengan memori besar dan processor yang bertenaga.

Tidak seperti programmer android yang harus menjalankan emulator, atau seorang editor video yang harus merender hasil editannya.

Tapi beberapa waktu ini saya iseng cari-cari barang branded second di Shopee dan dapatlah dua komputer dengan harga yang tentu saja murah karena sudah komputer bekas. Komputer yang diproduksi sekitar tahun 2018 an yang memang sudah selesai masa garansinya.

Dengan kondisi semacam itu, satu komputer harganya dibawah 1 juta. Ya sekitar 1500-an lah.

Sebenarnya hanya merek HP core i5 Gen 2 atau Gen 4. Memang memorinya agak besar, 8GB.

Gak ada yang diganti kecuali HDD system saya ganti SSD, walaupun SSD Gatcha. Untuk SSG Gatcha – SSD murahan – jangan ditiru kalau tidak ahli :).

Dengan kombinasi itu rasanya jauh sekali dengan komputer-komputer saya sebelumnya. Mulai dari kipas yang sangat halus, buka aplikasi yang sangat cepat, serta dukungan driver dari HP. Dan, juga lisensi Windows yang sudah embeded denngan Hardwarenya.

Sebenarnya ini bukan komputer sultan, tapi bagi yang selama ini terbiasa menggunakan komputer kentang, jelas ini komputer sultan.

Udah segitu aja dulu, mau coding dulu hehehe…