Pilih Mana?

Perkembangan Teknologi yang sangat pesat 5 – 10 tahun terakhir menyebabkan belajar teknologi menjadi tidak mudah seperti dulu. Salah satu yang membuatnya tak mudah adalah banyaknya pilihan.

Dulu pilihan populer untuk belajar web hanya PHP – MySQL – HTML, CSS, JQuery.  Orang belajar itu aja sudah bisa menjadi web developer mumpuni.

Namun sekarang lain. ada banyak teknologi yang popularitasnya mirip-mirip.

Di Backend selain PHP ada NodeJS, Python, Golang, Rust.

Bahkan di Javascript saja,  kalau dulu hanya ada jQuery sekarang ada banyak framework turunan JS seperti Reach, Vue, Next, Nest dan banyak lagi …

Intinya saya juga lama macet gara-gara pemilihan bahasa dan framework. Jangan sampai kita capek-capek belajar akhirnya tidak banyak dipakai.

Seperti misalnya, ketika saya belajar Python – Flsk dengan harapan bisa memanfaatkan fitur datascience yg ada di Python untuk diumpankan di PHP/JS. Tapi saya fikir kalau tidak ada projectnya buat apa,  toh kalau tiga sampai lima bulan tidak kita pakai toh lupa juga …

BTW, mungkin saya ingin menguasai 2 aja dulu.

  • PHP dengan Laeavel 11
  • Node dengan ExpressJS

Kayaknya dua itu cukup untuk sekadar mengerjakan project kecil. Kalau nanti pengin project frontend mungkin nanti Vue atau Nextjs.

Demikian omon-omon gak jelas kita hari ini. Mudah-mudahan kita diberi Allah banyak rezeki. Amiin.

Maksimalkan yang Kita Kuasai

Saya yakin bahwa para programmer adalah orang yang suka melakukan eksplorasi terhadap hal-hal baru, dan merasa apa yang dikuasainya bukan suatu yang istimewa, meskipun kalau dihitung banyak pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan metode atau bahasa pemrograman yang paling mutakhir.

Kadang itu juga yang membuat kita membuang-buang tenaga dan pikiran untuk urusan itu. Pada akhirnya saya merapikan framework kecil saya. Untuk membuat aplikasi sederhana, saya sering masih pakai php-sqlite yang saya rancang khusus.

Katanya, Ismail Fahmi  masih menggunakan Perl untuk beberapa modul Drore Empritnya.

Intinya, kita harus punya prinsip, tangani segala sesuatunya sesuai kapasitasnya.

Install Aplikasi PHP dari GitHub

Ini hanya sebagai catatan agar kalau saya lupa bisa saya lihat kembali.  Ya karena sebelumnya saya terbiasa melakukan hal ini, terus lama gak saya pakai terus lupa lagi :). Ini memang kelemahan aplikasi yang dijalankan berbasis text.

Tentu saja sebelumnya kamu harus menginstall Composer dan Git.

Codeigniter

git clone https://github.com/dirumahrafif/ci4-blog.git
cd ci4-blog

Lalu buat database, edit .env kalau harus ada yg disesuaikan, atau di database config. Kemudian Install library-library via composer
composer install

Untuk menjalankannya:
php spark serve

Laravel

git clone https://github.com/febrihidayan/laravel-blog.git
cd laravel-blog

Setting .env terutama konfigurasi databasenya
copy .env.example .env

Install library via Composer
composer install

Generate Key di .env
php artisan key:generate

Database Migrate
php artisan migrate

Get Seed
php artisan db:seed

Run
php artisan serve

Warning Untuk Web Programmer Malas

Masalah JQuery Reset Form

Saya itu web programmer malas. Malas ngetik program panjang-panjang. maunya dengan beberapa ketikan program sudah berjalan. Namun dunia sekarang berubah, harus lebih detail ..

Misalnya ketika membuat $(“#myForm1”)[0].reset() pada jQuery maunya semua yg ada dalam form dengan id #myForm sudah tereset. Ternyata input type hidden tidak bisa tereset dengan kode itu.

Sebuah potongan coding yang menyebabkan saya terkena masalah hari ini. Ada List, Modal dan Form. Jika saya baru mengupdate data kemudian saya menambah data ternyata malah mengupdate data sebelumnya. Adoh biyuung. Ini sebenarnya pernah saya alami sebelumnya, tapi karena sudah lama, lupa.

Intinya, $(“#myForm1”)[0].reset() tidak bisa mereset value pada hidden form. Sehingga kita harus meresetnya secara manuat. Hadooh …

Masalah null di MySQL

Kedua masalah null di mySQL. Dulu jika kita insert data, terus tanpa ada data yang dimasukkan pada kolom tertentu, walaupun default valuenya none, ok ok aja. Namun sekarang kalau default value pada kolom tidak kita setting null atau nilai tertentu,  error. Sehingga kalau pengin aman, setting default value pada fieldmu walaupun null. Ini disebabkan oleh STRICT_TRANS_TABLES

Sebenarnya ini disebabkan oleh konfigurasi default mysql baru yang strick. kalau kita membuka mysql.ini akan didapati beberapa batasan seperti ini.

sql_mode=”STRICT_TRANS_TABLES,NO_ZERO_IN_DATE,NO_ZERO_DATE,ERROR_FOR_DIVISION_BY_ZERO,NO_ENGINE_SUBSTITUTION”

Dan semuanya akan menjadi tidak strick jika
sql_mode = “”

Makanya pakai VPS ajah biar bisa edit mysql.ini 🙂