Wifi Manager untuk ESP

Ketika kita melakukan coding ESP maka hal yang paling repot adalah ketika ESP akan dipindah ke tempat lain, yang secara otomatis setting Wifi juga akan berubah. Sehingga programmer harus melakukan hard coding.

Untungnya ada pengembang yang sudah membuatkan library dengan penggunaan yang sangat simpel, sehingga apabila kita terkoneksi dengan wifi lain, kita tinggal mengubah konfigurasinya dengan interface web. nama librarynya adalah library wifi manager.

Cara kerja library ini adalah:

  1. Apabila tidak ditemukan wifi dengan setting yang ada sebelumnya, maka ESP berfungsi sebagai Access Point. Kita bisa mendapatkan interface berbasis web untuk dengan memasukkan konfigurasi wifi.
  2. Apabila sudah ada konfigurasi sebelumnya, dan wifi ditemukan, maka dia akan terkoneksi ke wifi.

Silahkan cek videonya disini: Cara ubah wifi di ESP tanpa hard coding.

Happy …

Mencoba ESP8266

Hari ini ESP8266 saya datang. Langsung saya coba dan berhasil.

Selama saya mainan IoT atau Microcontroller, saya sudah mencoba beberapa board seperti:

  1. Arduino Uno
  2. Arduino Nano
  3. Arduino Leonardo
  4. ESP32
  5. ESP8266

Sebelum menggunakan ESP8266Β  saya pernah mencoba ESP32. Padahal Spek ESP8266Β  lebih rendah daripada ESP32.

Berikut adalah perbandingan ESP32 dan ESP8266 dalam bentuk tabel:

Fitur ESP8266 ESP32
Konektivitas Wi-Fi (802.11 b/g/n) Wi-Fi (802.11 b/g/n) + Bluetooth (BLE & Classic)
Prosesor Single-core, hingga 160 MHz Dual-core, hingga 240 MHz
GPIO 17 GPIO (terbatas fungsi) 36 GPIO (lebih fleksibel)
ADC (Analog-to-Digital Converter) 1 ADC, resolusi 10-bit 2 ADC, resolusi hingga 12-bit
Keamanan WPA/WPA2 WPA/WPA2, Secure Boot, Cryptographic Acceleration
Konsumsi Daya Hemat daya (basic) Sangat hemat daya (mode deep sleep lebih efisien)
Performa Cukup untuk aplikasi sederhana Mendukung aplikasi kompleks (audio, data real-time)
Harga Lebih murah Sedikit lebih mahal
Fitur Tambahan Tidak ada DAC, lebih banyak PWM, multitasking
Cocok untuk Proyek sederhana (misalnya IoT dasar) Proyek kompleks (smart home, wearable, dll.)

Saya menggunakan ESP8266 karena fasilitasnya cukup lengkap dan harganya murah. Harga ESP8266 Rp.30,000,- sedangkan ESP32 dua kali lipatnya.

ESP sendiri diambil dari kata Espressif Systems pengembang dua board itu dari Tiongkok.

Tiongkok memang Edan.Β Dengan harga semurah itu sudah tersemat Wifi dan dengan RAM yang lebih besar. Arduino Uno Clone saja harganya sudah setara dengan ESP32

Berikut perbandingan umum antara ketiga board itu

Fitur Arduino Uno (ATmega328P) ESP8266 ESP32
Prosesor 8-bit, 16 MHz 32-bit, 80–160 MHz 32-bit dual-core, 240 MHz
RAM 2 KB 50 KB 520 KB
Flash Memory 32 KB 4 MB (bawaan modul) Hingga 16 MB
Wi-Fi/Bluetooth Tidak tersedia Wi-Fi Wi-Fi + Bluetooth

Okey selamat ngoprek πŸ™‚

Open Remote IoT Platform

Saya memang lagi mencari aplikasi Controlling – Monitoring yang kompak untuk mengelola IoT. Sudah nemu Node-Red, namun manajemen usernya kurang baik.

Nemu Grafana, tapi aplikasi ini hanya cocok untuk monitoring.

Terakhir saya menemukan OpenRemote . Aboutnya sangat nggegirisi, “100% open-source IoT Platform – Integrate your devices, create rules, and analyse and visualise your data”.

Saya tertarik menggunakannya. Namun komunitas dan tutorialnya masih minim. Githubnya ada disini https://github.com/openremote/openremote .

Okey, nanti pasti akan kita coba πŸ™‚

 

Gara-gara MQTT, Tersesat di Rimba IoT

Karena membantu kawan mengerjakan tugas S2 tentang message broker, akhirnya saya tersesat dalam rimba IoT. Dari MQTT akhirnya mengenal EMQX dan Mosquitto (Server MQTT), Grafana (Iot Monitoring). Node-Red (Control, Monitoring dan Gateway) IoT.

Kemarin menginstall Node-Red karena Grafana hanya sebuah Iot Monitoring, dan tidak bisa dijadikan controlling.

Ada artikel menarik yang mengintegrasikan beberapa teknologi IoT. Dan lebih menarik lagi, semuanya disatukan dalam Docker.

Teknologi-teknologi itu adalah:

  • Grafana
  • InfluxDB
  • Mosquitto
  • Node-RED
  • Portainer-CE

Dalam artikel itu memang aplikasi diinstall dalam Raspi4. Tapi raspi4 itu mahal Om. Untung di Indonesia ada STB bekas πŸ™‚

Berikut artikel yang bisa kamu baca. Ada Youtubenya lagi πŸ™‚

Okey semangat pagi, salam IoT πŸ™‚

Memahami Cara Kerja MQTT

MQTT adalah salah satu jenis sistem message broker sederhana yang biasanya digunakan untuk komunikasi di iOT. Dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana MQTT bekerja.

MQTT bekerja dengan cara seperti ini:

Dalam simulasi ini akan saya buat:

  1. Publisher (dalam python)
  2. Subsciber (dalam python)
  3. Subscriber (simulator ESP32)Β  yang bisa kamu akses disini -> https://wokwi.com/projects/416796578413329409

Untuk file Python pada item 1 dan 2 bisa kamu copy disini https://github.com/achedy/dasar-mqtt

Jangan lupa untuk install library paho.mqtt di Python.

Dan silahkan nikmati tutorial videonya disini

Semoga membantu …