Tak Segampang Itu, Konversi Keahlian ke Uang

Saya banyak menemui orang dengan keahlian mumpuni. Tapi sulit mencari uang. Ada pula orang tidak terlalu ahli, tapi mudah mencari uang.

Orang dengan banyak kepandaian dan ketrampilan, tidak serta merta mudah mencari uang, walaupun memang mempunyai peluang lebih.

Orang harus mempunyai posisi tertentu, koneksi tertentu, agar kemampuannya bisa terkonversi dengan baik. Seseorang akan kelelahan sendiri jika dia hanya mengumpulkan ragam kemampuan namun tidak memiliki momentum yang cukup untuk menghasilkan uang.

Ada baiknya, sebelum seseorang belajar hal tertentu, berfikir, apakah yang akan saya pelajari ini mampu menghasilkan sesuatu? Ini hal penting sebelum kita belajar sesuatu.

Jangan sampai ilmu kita menjadi ilmu yang tidak bermanfaat. Ingat ilmu yang tidak kita gunakan akan hilang …

Ekspresi Menyambut Kemerdekaan

Orang menyambut kemerdekaan dengan berbagai cara. Namun cara yang diakui banyak orang sebagai cara yang paling nasionalis adalah dengan cara-cara ekspresif yaitu dengan pasang umbul-umbul, berbagai attribute, karnaval dan sebagainya.

Di lain sisi banyak yang memang gak punya waktu, ya dihari orang melalakukan perayaan dia melakukan profesionalismenya. Dokter, sopir, pekerja profesional tetap bekerja melaksanakan pekerjaannya masing-masing. Anda gak bisa mengajak dokter spesialis karnaval kan, yang bisa anda ajak orang biasa yang anda dandani sebagai dokter spesialis.

Apa mereka tidak nasionalis. Mereka nasioonalis, namun mereka proporsional dalam  mengalokasikan waktu mereka.

Merdeka!

Menunggu dan Membaca

Saat ini saya sudah menunggu panggilan di klinik RS Muhammadiyah Bandung Tulungagung.

Sudah 3 jam. Dan tentu saja membosankan duduk di selasar.

Selain saya, yang lain, buanyak.

Kebanyakan nganggur duduk-duduk bengong. Sebagain lainnya mainan HP, dan sebagian lainnya, ngobrol dengan calon pasien lain.

Sebagai lembaga besar yang mengusung kemajuan, menurut saya sayang PCM Muhammadiyah tidak bisa memanfaatkan hal ini.

Menaruh buku-buku, Majalah Muhammadiyah di pojok-pojok selasar dengan topik keislaman dan ke-Muhammadiyahan mungkin sangat bermanfaat bagi Muhammadiyah dan pasien yang sedang membunuh waktu.

Setidaknya ada Suara Muhammadiyah sehingga kita mengetahui kiprah Organisasi Islam Modern ini.

Rajin Ngeblog Lagi

Eh, ini ngeblog, bukan ngeblok seperti ngeblok di twitter atau facebook. Memang kata blog, tidak populer seperti tahun 2010 lalu. Sekarang yang populer facebook dan tiktok.

Saya rajin ngeblog lagi gegara saya membuat “dedicated server” sendiri yang saya taruh di dalam rumah, ya, walaupun hanya pakai mesin bekas STB. Dari situ saya menjadi termotivasi untuk ngeblog lagi.

Awalnya tema-tema yang saya ambil adalah tema seputar teknologi. Catatan-catatan saya ketika melakukan aktifitas teknologi agar kalau saya mengulanginya kembali bisa saya jadikan referensi. Namun dalam perkembangannya selain catatan teknologi juga catatan tidak serius saya dalam kehidupan sehari-hari. Biarlah catatan yang lebih serius tetap di https://cakedy.penamedia.com .

Mengapa saya tetap menyukai blogging?

Pertama, blogging menyehatkan pikiran. Ini hampir saya jadikan tagline loh 🙂

Kedua, di blogging tidak ramai sehingga kita tidak disibukkan membalas komentar. Capek om membalas komentar seperti di FB. Apalagi di FB iklannya sangat tidak manusiawi lagi.

Dah, itu aja om 🙂