Hardisk Penuh :(

Hardisk Drive C saya yang berisi   OS Windows dan aplikasi lainnya penuh. Kalau secara itung-itungannya aplikasi kayaknya gak sebesar itu.

Akhirnya ada perangkat lunak yang bisa membantu menghitung  file-file dalam drive saya. Folder sizes . Memang tidak sepenuhnya gratis, namun versi gratisnya sudah mencukupi, karena saya hanya ingin melihat folder dan files yang terlalu besar, dan mungkin sebenarnya bisa di hapus. Dan bener saja, ada data di AppData\Local yang terindikasi sebagai bagian dari Android Studio yang ukurannya ada 8GB, padahal android studio sudah saya hapus.

Kalau kita menggunakan Windows lama-lama drive C kita akan penuh dan dan kita kesulitan untuk mencari tahu sebenarnya penuhnya dimana dan apakah folder tertentu aman dihapus?

Dengan aplikasi ini setidaknya kita mengetahui folder-folder dan file yang membuat penih Disk kita. Namun untuk menghapusnya, memang sedikit ada pengalaman agar tidak menghapus bagian yang membuat Windows kita malah mogok hehehe…

AI For Programmer

Saat ini programmer memang telah dimanjakan oleh AI. Bukan hanya ketika kita bertanya tentang “Tolong buatkan fungsi untuk mengubah angka ke kata dalam bahasa Indonesia” di Chat GPT, saat ini AI sudah di embed di editor.

Pertama saya benar-benar menikmatinya ketika saya coding menggunakan Cursor AI. Namun sayangnya setelah dua minggu, sugest-suggestnya tidak muncul,  mungkin waktu promonya sudah habis. 🙂

Akhirnya saya kembali lagi ke VSCode dan menggunakan Copilot.

Selanjutnya »

The AI Code Editor

Beberapa waktu ini saya mencoba menggunakan The AI Code Editor untuk membuat aplikasi Absensi. Saya memang penasaran dengan aplikasi ini karena ada AInya. Kebetulan saya menggunakan PHP dengan framework sendiri.

Aplikasi ini mirip dengan VSCode, karena hanya forking dari aplikasi tersebut.  Namun keunggulannya adalah sugest-sugest yang diberikan. Walaupun saya menggunakan framework yang tidak populer, namun ternyata AI Editor mampu memberikan sugest-sugest yang baik. Seakan-akan tahu apa yang harus saya tulis.

Sayangnya aplikasi ini harus berjalan secara online agar sugest-sugestnya berfungsi. Kedua, karena menggunakan AI, maka, sugest mempunyai limitasi.

  • Pro two-week trial
  • 2000 completions
  • 50 slow premium requests

Saya sebenarnya ingin berlangganan, namun $USD2o/bulan gak kecil bagi bangsa indonesia. Rp.330.000,-

Ok gitu aja, mungkin kamu punya alternatif  lain?

Notion Notes bisa Online?

Kemarin saya menonton instalasi  AI pada mesin STB. Memang maksa banget sih. Dan kesimpulan saya gak usah install AI pada mesin STB, walaupun dengan model paling sederhana. Nggak worth it kata anak-anak jaman sekarang.

Tapi saya berterimakasih karena dengan video itu saja jadi tidak usah mencobanya.

Namun yang menarik disitu ada panduan yang ditulis dalam bentuk text, yang terdeteksi menggunakan notion, aplikasi notes yang saya gunakan juga.

Walaupun hanya untuk membuat catatan, namun mempunyai editornya enak, berbasis markdown.

Dan yang saya tidak habis fikir, ternyata bisa di share ke publik sebagai sebuah halaman web.

Silahkan dicoba sendiri atau membuka panduan diatas untuk melihat hasilnya. Ok.

Komputasi Jaringan

Beberapa waktu ini saya diajak diskusi kawan saya yang kuliah di S2 tentang mata kuliah komputasi jaringan. Atau, secara teknis kalau saya mengatakan “Arsitektur komputasi jaringan berbasis message broker dan queue”.

Saya sebenarnya tidak mengerti juga, tapi karena kawan saya juga sama-sama masih baru kenal dengan teknologi ini, jadi mengajak belajar bersama. Mungkin dianggapnya saya menguasai beberapa bagian dari teknologi yang ada di dalam kuliah itu.

Teknologi yang ada di mata kuliah itu adalah:

  • Message broker:  Redis, MQTT, RabbitMQ, Apache Kafka. Hanya Apache Kafka yang belum saya coba
  • Virtualisasi: Docker
  • Queue: Celery
  • Python: Celery, FastAPI
  • APP : PostMan

Kita belajar dari Youtube, ChatGPT, Google, hingga mengerti bagaimana sistem itu bekerja. Saya merasa dapat manfaat karena mendapat ilmu S2 tanpa harus kuliah hehehe

Selanjutnya »