Manajemen Proyek: Kanban

Alternatif manajemen proyek populer saat ini selain SCRUM adalan KANBAN.

Perbedaannya dengan SCRUM, Kanban lebih fokus pada aliran kerja yang kontinu, sementara Scrum lebih terstruktur dengan iterasi (sprint) yang terjadwal dan memiliki peran-peran yang lebih terdefinisi untuk memastikan pengiriman nilai secara konsisten.

Walaupun banyak versi aliran yang digunakan namun saya lebih memilih

Backlog – Todo – Doing – Review – Done. Sedangkan warna menunjukkan Prioritas.

Implementasi

  1. Setiap project akan dibagi menjadi beberapa modul (sub project), ada yang menyebutnya WORK.
  2. Dalam sub project dilist macam-macam pekerjaan dan dimasukkan dalam kelompok BACKLOG .
  3. Dari daftar pekerjaan pasda BACKLOG diambillah beberapa pekerjaan prioritas dan orang yg harus mengerjakan dan aliran pekerjaan masuk ke dalam kelompok TODO. Jadi TODO adalah kelompok yang siap dikerjakan.
  4. TODO yang mulai dikerjakan masuk de dalam kelompok DOING
  5. Pekerjaan yang sudah selesai dipindah dari DOING ke REVIEW untuk dilihat oleh pimpinan project.
  6. Apabila project dinyatakan selesai maka dia akan masuk ke DONE. Dan apabila masih ada yang dipernbaiki maka akan dikembalikan ke DOING.

Saya kira alur ini adalag alur yang paling simpel dalam manajemen project. Paling cocok untuk project-project kecil, karena fleksibilitasnya.

Jika diwujudkan dalam bentuk software, mungkin perlu  penambahan properti target waktu, pelaksana, dan catatan-catatan dalam setiap item pekerjaan.