CodeIgniter adalah PHP Framework lama yang cocok digunakan oleh pemula. Dulu sangat populer. Namun popularitasnya semakin menurun seiring dengan kemunculan Laravel.
Dalam perjalanannya, akhirnya Laravel menjadi Framework PHP yang paling populer. CodeIgniter yang mulai tersaingi akhirnya merilis CodeIgniter 4 untuk mengejar ketertinggalannya.
Sebenarnya kemalasan saya menggunakan Laravel lebih disebabkan pada ukurannya yang “nggak ngotak”.
Framework | Ukuran (Setelah Install) | Folder Utama | Catatan |
---|---|---|---|
Laravel 11 | ± 55-65 MB | vendor/ , bootstrap/ , app/ |
Banyak dependensi di vendor/ . Ukuran besar karena ekosistem kaya. |
CI 4.4.x | ± 6-8 MB | app/ , system/ , public/ |
Lebih ringan dan ramping. Hampir tidak ada dependency eksternal. |
Kalau kita sudah menambah library sampai aplikasi kecil bisa digunakan, nampaknya lebih 100MB deh. Itu yang membuat saya setengah hati belajar Laravel. Ini saya akan membuat aplikasi kecil, dan nampaknya pilihannya jatuh ke CI4 saja 🙂
Berikut adalah perbandingan antara Laravel 11 dan CodeIgniter 4 berdasarkan beberapa parameter penting untuk membantu Anda memilih framework PHP yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Perbandingan ini mencakup aspek seperti arsitektur, performa, fitur, kemudahan penggunaan, komunitas, dan kasus penggunaan.
1. Arsitektur
- Laravel 11:
- Berbasis pola arsitektur MVC (Model-View-Controller) yang ketat, memisahkan logika bisnis, presentasi, dan data dengan jelas.
- Berorientasi objek relasional, mendukung Eloquent ORM untuk interaksi database yang lebih intuitif dengan sintaks yang ekspresif.
- Menggunakan pendekatan modern dengan fitur seperti dependency injection dan IoC (Inversion of Control), terinspirasi dari framework Symfony.
- Menawarkan ekosistem lengkap dengan alat bawaan seperti Artisan CLI untuk otomatisasi tugas, seperti migrasi database dan pembuatan kode.
- CodeIgniter 4:
- Juga berbasis MVC, tetapi tidak memaksakan kepatuhan ketat terhadap pola ini, memberikan fleksibilitas lebih kepada pengembang.
- Berorientasi objek, dengan dukungan opsional untuk HMVC (Hierarchical MVC) melalui ekstensi, yang memungkinkan modularitas lebih lanjut.
- Memiliki pendekatan minimalis dengan jejak digital kecil (sekitar 2MB untuk source code), fokus pada kesederhanaan dan efisiensi.
Verdict: Laravel 11 lebih cocok untuk proyek yang membutuhkan arsitektur modern dan terstruktur, sementara CodeIgniter 4 menawarkan fleksibilitas lebih besar untuk proyek yang tidak ingin terikat pada aturan ketat MVC.
2. Performa
- Laravel 11:
- Lebih berat dibandingkan CodeIgniter karena memiliki banyak fitur bawaan dan dependensi, seperti Eloquent ORM dan paket lainnya.
- Performa bisa dioptimalkan dengan teknik seperti caching rute, konfigurasi cerdas, dan pengurangan library yang tidak digunakan.
- Dalam pengujian, Laravel cenderung lebih lambat dibandingkan CodeIgniter, tetapi optimasi seperti cache tag dapat meningkatkan waktu respons menjadi di bawah 20ms.
- CodeIgniter 4:
- Dikenal karena kecepatan eksekusi dan jejak resource yang ringan, menjadikannya pilihan ideal untuk lingkungan hosting dengan resource terbatas.
- Dalam pengujian performa, CodeIgniter menunjukkan waktu respons yang lebih cepat, misalnya, 11,5 detik untuk 100 pengguna, 45,6 detik untuk 500 pengguna, dan 26 detik untuk 1100 pengguna.
- Cocok untuk proyek yang mengutamakan kecepatan pengembangan dan eksekusi.
Verdict: CodeIgniter 4 unggul dalam hal kecepatan dan efisiensi resource, sementara Laravel 11 membutuhkan optimasi untuk mencapai performa serupa.
3. Fitur
- Laravel 11:
- Menawarkan fitur canggih seperti Eloquent ORM untuk manipulasi database berbasis objek, mendukung relasi, scope, dan event.
- Blade Templating Engine yang kuat untuk membuat tampilan dinamis dengan sintaks sederhana dan dukungan untuk komponen serta pewarisan template.
- Artisan CLI untuk otomatisasi tugas seperti migrasi database, seeding, dan pembuatan kode.
- Fitur keamanan bawaan seperti proteksi XSS, CSRF, dan otentikasi melalui Laravel Sanctum, JetStream, atau Breeze.
- Mendukung pengujian unit bawaan dengan PHPUnit untuk pengujian kode yang lebih mudah.
- Ekosistem luas dengan paket seperti Laravel Cashier, Socialite, dan lainnya untuk mempercepat pengembangan.
- CodeIgniter 4:
- Menyediakan fitur dasar seperti Query Builder dan Active Record untuk interaksi database, tetapi tidak memiliki ORM bawaan seperti Eloquent.
- Dilengkapi Template Parser Class, namun kurang canggih dibandingkan Blade.
- Mendukung hooks untuk memodifikasi fungsionalitas inti tanpa mengubah kode sumber.
- Fitur keamanan bawaan meliputi proteksi XSS, CSRF, dan injeksi SQL, tetapi otentikasi memerlukan konfigurasi manual atau ekstensi seperti Shield.
- Tidak memiliki alat pengujian unit bawaan, sehingga pengembang perlu menggunakan alat pihak ketiga.
Verdict: Laravel 11 memiliki fitur yang lebih kaya dan modern, cocok untuk aplikasi kompleks. CodeIgniter 4 lebih sederhana, tetapi memerlukan kerja tambahan untuk fitur lanjutan.
4. Kemudahan Penggunaan dan Kurva Belajar
- Laravel 11:
- Memiliki kurva belajar yang lebih curam karena fitur dan konsepnya yang canggih (misalnya, Eloquent, dependency injection).
- Struktur folder yang kompleks mungkin membingungkan bagi pemula.
- Dokumentasi resmi sangat lengkap dan didukung oleh komunitas besar, tetapi memerlukan waktu untuk memahami ekosistemnya.
- CodeIgniter 4:
- Lebih mudah dipelajari, terutama untuk pemula, karena pendekatannya yang mirip dengan PHP murni dan instalasi yang sederhana.
- Dokumentasi yang jelas dan sederhana memudahkan pengembang untuk memulai tanpa pengetahuan mendalam tentang framework.
- Tidak memerlukan konfigurasi rumit, cocok untuk proyek cepat.
Verdict: CodeIgniter 4 lebih ramah bagi pemula, sementara Laravel 11 lebih cocok untuk pengembang berpengalaman yang membutuhkan fitur lanjutan.
5. Komunitas dan Dukungan
- Laravel 11:
- Memiliki komunitas yang sangat besar dan aktif, dengan lebih dari 26,9k bintang di GitHub dan 1,165,900 pengguna aktif.
- Banyak sumber daya seperti tutorial, podcast, forum, dan paket pihak ketiga (misalnya, Laracasts, Laravel News).
- Konferensi dan meetup global memperkuat ekosistem Laravel.
- Masalah di komunitas biasanya diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga hari.
- CodeIgniter 4:
- Komunitasnya lebih kecil dibandingkan Laravel, tetapi tetap aktif dengan 18,2k bintang di GitHub.
- Dukungan komunitas tersedia melalui forum resmi dan dokumentasi yang solid, tetapi sumber daya pihak ketiga lebih terbatas.
- Banyak perusahaan besar seperti Nissan, Zendesk, dan Casio menggunakan CodeIgniter, menunjukkan kepercayaan pada framework ini.
Verdict: Larry 11 memiliki komunitas yang lebih besar dan ekosistem yang lebih kaya, sedangkan CodeIgniter 4 masih memiliki dukungan yang memadai untuk proyek yang lebih sederhana.
6. Keamanan
- Laravel 11:
- Menyediakan fitur keamanan bawaan yang kuat, seperti proteksi XSS, CSRF, hashing kata sandi, dan otentikasi melalui Sanctum.
- Paket seperti JetStream dan Breeze mempermudah implementasi otentikasi dan otorisasi.
- Pembaruan keamanan rutin dan praktik terbaik bawaan memastikan aplikasi lebih aman.
- CodeIgniter 4:
- Menawarkan fitur keamanan dasar seperti proteksi XSS, CSRF, dan injeksi SQL.
- Otentikasi memerlukan konfigurasi manual atau penggunaan ekstensi seperti Shield, yang lebih fleksibel tetapi memerlukan usaha tambahan.
- Prosedur enkripsi data yang kuat, tetapi kurang terintegrasi dibandingkan Laravel.
Verdict: Laravel 11 memiliki keunggulan dalam keamanan bawaan dan kemudahan implementasi, sementara CodeIgniter 4 memerlukan konfigurasi tambahan untuk fitur keamanan lanjutan.
7. Skalabilitas
- Laravel 11:
- Dirancang untuk aplikasi skala besar dan kompleks, dengan fitur seperti Eloquent ORM, caching, dan dukungan untuk antrian (queue) untuk menangani tugas berat.
- Mendukung pengembangan aplikasi full-stack, termasuk manajemen ekspor, akun pengguna, dan SaaS.
- CodeIgniter 4:
- Cocok untuk aplikasi skala kecil hingga menengah karena sifatnya yang ringan.
- Skalabilitas dapat dicapai, tetapi memerlukan usaha tambahan untuk proyek besar karena kurangnya fitur bawaan seperti ORM atau modularity.
Verdict: Laravel 11 lebih unggul untuk aplikasi berskala besar, sementara CodeIgniter 4 lebih cocok untuk proyek kecil hingga menengah.
8. Penggunaan di Dunia Nyata
- Laravel 11:
- Digunakan oleh lebih dari 1,2 juta situs web, termasuk situs seperti Alison, Barchart, Startups, dan Laracasts.
- Cocok untuk aplikasi enterprise, PWA (Progressive Web Apps), dan proyek dengan kebutuhan fitur kompleks.
- CodeIgniter 4:
- Digunakan oleh sekitar 572,728 situs web, termasuk perusahaan seperti Nissan, Zendesk, dan Mura CMS.
- Ideal untuk situs web sederhana, aplikasi cepat, atau proyek dengan kebutuhan resource rendah.
Verdict: Laravel 11 mendominasi untuk proyek besar dan kompleks, sedangkan CodeIgniter 4 populer untuk aplikasi yang lebih ringkas dan cepat dikembangkan.
9. Kapan Memilih Laravel 11 atau CodeIgniter 4?
- Pilih Laravel 11 jika:
- Anda membangun aplikasi skala besar atau kompleks, seperti SaaS atau aplikasi enterprise.
- Tim Anda sudah terbiasa dengan Laravel atau memiliki pengalaman dengan konsep modern seperti ORM dan dependency injection.
- Anda membutuhkan fitur bawaan seperti otentikasi, pengujian unit, atau templating canggih.
- Anda menginginkan dukungan komunitas yang besar dan ekosistem yang kaya.
- Pilih CodeIgniter 4 jika:
- Anda membutuhkan kecepatan pengembangan dan eksekusi tinggi untuk proyek kecil hingga menengah.
- Tim Anda terdiri dari pengembang pemula atau mereka yang lebih nyaman dengan pendekatan PHP sederhana.
- Anda bekerja di lingkungan dengan resource terbatas atau membutuhkan jejak digital kecil.
- Anda menginginkan fleksibilitas tanpa ketergantungan pada aturan ketat MVC.
Kesimpulan
- Laravel 11 adalah pilihan yang lebih kuat untuk aplikasi berskala besar, dengan fitur canggih, ekosistem yang kaya, dan komunitas besar. Namun, performanya lebih lambat dan memerlukan lebih banyak resource serta waktu belajar.
- CodeIgniter 4 unggul dalam kesederhanaan, kecepatan, dan efisiensi, menjadikannya ideal untuk proyek kecil hingga menengah atau lingkungan dengan keterbatasan resource.
Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan proyek, keahlian tim, dan prioritas Anda (kecepatan vs. fitur). Jika Anda memerlukan aplikasi kompleks dengan banyak fitur bawaan, Laravel 11 adalah pilihan terbaik. Untuk proyek cepat dan ringan, CodeIgniter 4 lebih unggul.
Apakah Anda memiliki proyek spesifik yang ingin dibahas lebih lanjut untuk menentukan framework mana yang lebih cocok?