Pada akhir Juni 2023, tepatnya Rabu, 27 Juni pagi, sudut mata kiri saya mendadak gelap. Karena ada event Idul Adha dan adanya libur panjang, akhirnya saya baru menvcari rujukan hari seninnya, dan memulai periksa di dokter spesialis mata hari Selasa.
Dari situ diketahui bahwa syaraf belakang mata kiri saya mengalami pembengkakan. Treatment bisa memperkecil pembengkaan, namun awal Agustus mata kanan saya kabur. Ketika dirujuk ke RSMM diketahui bahwa pada bagian syaraf mata kanan saya juga mengalami pembengkakan yang lebih parah. Pembengkakan disebabkan adanya kenaikan tekanan pada cairan otak, sehingga cairan ini masuk ke selubung syaraf mata secara berlebih, yang secara otomatis juga menekan syaraf mata.
Berdasarkan foto mata terakhir memang diketahui bahwa pada mata kiri sudah cenderung tidak bengkak walaupun pada pojok mata masih blank spot. Dan pembengkakan pada mata kanan mulai mengecil, walaupun tidak banyak perubahan pada efek penglihatan. Saat ini, saya kesulitan membaca kalau hanya mengandalkan mata kanan.
Diagnosanya adalah Papilledema. Papill adalah syaraf mata, dan edema adalah pembengkakan. Papilledema adalah output. Artinya ada sesuatu yang menyebabkan cairan otak yang disebut CSF mengalir berlebih ke bagian selubung tepi syaraf mata ke otak. Nah, apakah sesuatu itu, mudah-mudahan bukan sesuatu yang berbahaya, hanya picuan yang bersifat temporer saja.
Bagi orang awam sulit mencernanya, namun sebuah situs memberikan ilustrasi bergambar yang lebih mudah dipahami.
Perbedaan mata normal dengan mata Papiledema.
Dan jika dilihat dari scan kepala terlihat seperti ini
Cairan CSF sendiri adalah cairan yang diproduksi di bagian otak yang bernama ventrikel, dan mengalir diseputaran otak dan sumsum tulang belakang.
Ok, demikian tulisan ini saya buat agar saya bisa mengetahui sakit saya secara ilmiah, sehingga saya menjadi lebih mudah untuk mensikapinya, dan melakukan mitigasi atasnya.
Saya memohon kepada Allah agar saya masih bisa membaca Al Quran dengan kedua mata saya sampai akhir hayat.